Jumat, 09 November 2018

Tari Berdasarkan Fungsinya

Tari Berdasarkan Fungsinya 

Poker Online Tari menurut fungsinya dapat dibedakan menjadi tiga golongan pokok, yaitu: tari upacara, tari hiburan/ pergaulan, tari pertunjukan.
a.         Tari Upacara. Tari sebagai media persembahan dan pemujaan terhadap kekuasaan yang lebih tinggi dengan maksud untuk mendapatkan perlindungan atau mengusir, demi keselamatan dan kesejahteraan hidup masyarakat.Jenis tari ini banyak macamnya, seperti tari untuk upacara keagamaan dan upacara penting dalam kehidupan manusia.
Contoh : Tari Tor-Tor (Sumatera), Tari  BedayaSemang (Yogyakarta), BedayaKetawang (Jawa Tengah), Tari Seblang (JawaTimur), Tari Mon (Papua), Tari Hudoq (Kalimantan).
Ciri-ciri:
-       Suasana mistis, magis, atau religius
-       Unsur-unsur pembentuk tari sederhana
-       Keindahan bersifat sekunder, yang utama adalah kehendak/ tujuan.
-       Musik iringan sederhana dan monoton tapi menggugah
-       Ada sesaji atau persembahan


b.        Tari Hiburan/ Pergaulan. Tari dengan maksud untuk memeriahkan atau mengkaitkan keakraban pertemuan, atau untuk memberikan kesempatan serta penyaluran hobi/ kegemaranakan menari.
Contoh : Tari Rantak Kudo (Sumatera), Tari Ketuk Tilu (Sunda), Tari Tayub (Jawa Tengah), Tari Gandrung (JawaTimur), Tari Joged Bumbung (Bali), Tari Janger (Lombok), Tari Yosim (Papua).
Ciri-ciri:
-       Mood yang gembira ria adalah faktor utama
-       Umumnya tari berpasangan laki-laki dan perempuan nafas kemesraan
-       Bersifat rekreatif
-       Faktor utamanya adalah rasa gembira
-       Gerak relatif mudah dipelajari, bahkan banyak improvisasi.
-       Mudah melibatkan banyak peserta.

c.         Seni tari sebagai media pertunjukkan Karyatari yang sengaja diciptakan oleh penata tari sebgai tari pertunjukan (performing art). Penyajiannya selalu mempertimbangkan nilai artistik, biasa dijumpai pada pertunjukan kemasan untuk pariwisata, penyambutan tamu, dan festival seni.
Contoh: Tari Piring (Sumatera), Tari Keurseus (Jawa Barat), Tari Golek (DIY), Tari Gambyong (Jawa Tengah), Tari Pakarena (Sulawesi), Tari Tewadar (Papua).
Ciri-ciri:
-          Pola garapannya merupakan penyajian khusus untuk dipertunjukan
-          Adanya faktor imajinatif/ kreativitas
-          Adanya ide yang mengarah pada pementasan professional.
-          Lokasi pementasan ditempat yang khusus, baik di gedung pertunjukan tradisional, modern, panggung terbuka maupun tertutup.

Selain ketiga golongan tersebut diatas tari juga difungsikan sebagai beberapa hal seperti :
a.        Seni tari sebagai penyaluran terapi. Jenis tari ini biasanya ditujukan untuk penyandang cacat fisik atau cacat mental. Penyalurannya dapat dilakukan secara langsung bagi penderita cacat tubuh atau bagi penderita tuna wicara dan tuna rungu, dan secara tidak langsung bagi penderita cacat mental. Bagi masyarakat timur, jenis tarian ini pantangan kerena perasaan iba atau tak sampai hati.
b.        Seni tari sebagai media pendidikan Kegiatan tari dapat dijadikan media pendidikan, seperti mendidik anak untuk bersikap dewasa dan menghindari tingkah laku yang menyimpang. Nilai-nilai keindahan dan keluhuran pada seni tari dapat mengasah perasaan seseorang. Biasanya untuk media pendidikan tari diperoleh dari unsur-unsur pendukung dan isi kandungan tarian tersebut.
c. Seni tari sebagai media katarsis Katarsis berarti pembersihan jiwa. Seni tari sebagai media media katarsis lebih mudah dilaksanakan oleh orang yang telah mencapai taraf atas, dalam penghayatan seni Jenis-Jenis Tari Tradisi Nusantara. Tradisional atau sering disebut tradisi berarti warisan budaya yang sudah cukup lama hidup dan berkembang secara turun menurun. Tari sebagai hasil kebudayaan juga merupakan seni yang sudah cukup lama hidup berkembang secara turun menurun. Jenisnya sangat banyak yang tersebar hampir di seluruh wilayah Nusantara

0 komentar:

Posting Komentar