Kamis, 27 Desember 2018

Tari berdasarkan Jenisnya


Tari Kreasi Baru Tidak Berpolakan Tradisi (Non Tradisi) ---Tari Kreasi yang garapannya melepaskan diri dari pola-pola tradisi baik dalam hal koreografi, musik, rias dan busana, maupun tata teknik pentasnya. Walaupun tarian ini tidak menggunakan pola-pola tradisi, tidak berarti sama sekali tidak menggunakan unsur-unsur tari tradisi, mungkin saja masih menggunakannya tergantung pada konsep gagasan penggarapnya. Tarian ini disebut juga tari modern, yang istilahnya berasal dari kata Latin “modo” yang berarti baru saja.

Skema tari berdasarkan Jenisnya

Tari berdasarkan Jenisnya
a.   Tari Prmitif
Tari primitif adalah tari yang berkembang di lingkungan masyarakat yang masih menganut aliran kepercayaan animisme dan dinamisme. Tari primitif umumnya mengekspresikan wujud kehendak dan berupa upacara atau ritual dengan tujuan tertentu. Contoh : Tari Bailita (Papua), Tari DayangModan (Kalimantan)
Ciri-ciritariprimitif :
-          Gerak dan iringan sederhana, berupa hentakan kaki, tepukan tangan atau simbol suara atau hanya sekedar gerak sesuai dengan kehendak.
-          Gerak dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya, pesta kelahiran, perkawinan, panen, dan lain sebagainya.
-          Instrumen musik sederhana berasalakan dari alam sekitar.
-          Tata rias dan busana sangat sederhana hasil dari alam sekitar.
-          Bisanya bersifat sakral, karena biasanya berupa ritual atau upacara keagamaan.

b.   Tari Tradisional
Tari tradisional adalah tarian yang sudah memiliki nilai, norma dan aturan tertentu sesuai dengan kepribadian daerah masing-masing sebagai ciri yang khas daerah tersebut. Disebut tari tradisional karena tari ini berkembang secara tradisi atau diwariskan secaraturun temurun. Pada umumnya tari tradisional berfungsi sebagai ritual, upacara, dan hiburan. Tari tradisional dibagi kembali menjadi dua yaitu tari klasik dan tari rakyat.
Tari klasik adalah tari yang mengalami kristalisasi keindahan yang tinggi dan sudah ada sejak jaman feudal. Tari ini biasanya hidup dilikgkungan keraton. Ciri-ciri tari klasik adalah memiliki nilai estetis yang tinggi biasanya bersifat agung dan mewah, hidup dikalangan raja-raja atau keraton, memiliki standarisasi, norma dan aturan yang jelas atau sering disebut pakem. Contoh : tari bedhaya, serimpi, lawung, dsb.
Tari rakyat adalah tari yang hidup dan berkembang pada masyarakat tertentu sejak jaman primitif sampai sekarang.Ciri-ciritari rakyat adalah memiliki rasa kebersamaan yang kuat, sederhana, memiliki kekuatan-kekuatan tertentu yang dipercaya masyarakat, nilai estetis yang dicapai tidak begitu tinggi. Contoh : tari jaran kepang, lengger, dolalak, angguk, topeng irang, dsb.
Ciri-ciri:
-          Pewarisanbudaya
-          Turun-temurun
-          Memilikikhas di setiapdaerahnya (kedaerahan)

c.    Tari KreasiBaru
Tari kreasi baru Merupakan tarian yang lepas dari standar tari yang baku. Dirancang menurut kreasi penata tari sesuai dengan situasi kondisi dengan tetap memelihara nilai artistiknya. Tari kreasi baik sebagai penampilan utama maupun sebagai tarian latar hingga kini terus berkembang dengan iringan musik yang bervariasi, sehingga muncul istilah tari modern. .Pada garis besarnya tari kreasi dibedakan menjadi dua golongan yaitu:
Tari Kreasi Baru Berpolakan TradisiYaitu tari kreasi yang garapannya dilandasi oleh kaidah-kaidah tari tradisi, baik dalam koreografi, musik/karawitan, rias dan busana, maupun tata teknik pentasnya. Walaupun ada pengembangan tidak menghilangkan esensiketradisiannya.

0 komentar:

Posting Komentar